The New One of The Day
- Apa sering menyendiri itu wajar?
- Perbedaan kesendirian dengan kesepian
- Cara mengatasi kesendirian yang sehat agar tidak kesepian
Hai, SangSang Mates!
Sebenarnya wajar nggak sih kalau lebih suka menyendiri? Jawabannya adalah wajar-wajar aja. Walaupun terkoneksi dengan orang lain itu punya banyak manfaat, tapi berinteraksi itu memang akan menguras tenaga. Mau ekstrovert mau introvert itu sama aja butuh tenaga.
Baca juga: Jenis Makanan Yang Bisa Bantu Mengatasi Insomnia
Perbedaan kesendirian dengan kesepian, kesendirian/solitude didefinisikan sebagai kondisi memutuskan dari tuntutan orang sekitar. Jadi, SangSang Mates jadi nggak terkekang oleh tuntutan sosial, dan lebih bebas melakukan apa yang kita inginkan. Nah, dalam konteks ini bisa dibilang menyendiri itu sifatnya sehat karena bisa bikin kita ngerasa bebas.
Sedangkan kesepian atau loneliness adalah sebuah kondisi di mana SangSang Mates terisolasi meskipun SangSang Mates pengen koneksi tapi tetep ngerasa terisolasi.
Menyendiri yang sehat juga ditandai dengan kemampuan SangSang Mates buat tetap menjaga hubungan positif sama orang meskipun kadang suka memilih untuk menyendiri.
Baca juga: Anti Grogi Public Speaking
SangSang Mates jadi bebas ngelakuin kegiatan untuk meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan spiritualitas. Jadi punya waktu buat mikirin makna hidup dan tujuan.
Menyendiri dapat meningkatkan kedekatan SangSang Mates dengan orang lain karena jadi bisa lebih mengenal diri SangSang Mates sendiri, bisa regulasi emosi diri. Jadi, bisa terkoneksi dengan orang lain dengan kondisi yang terbaik.
Selanjutnya, emang gimana sih caranya supaya bisa menyendiri dengan sehat? Buat ngelakuin ini SangSang Mates coba terapkan salah satu prinsip perlakukan diri SangSang Mates sebagaimana memperlakukan orang lain.
Baca juga: Organisasi Luar Kampus Buat Asah Skill yang Bisa Diikuti Mahasiswa
Salah satu hal yang paling menentukan apakah SangSang Mates menyendiri dengan sehat, itu balik lagi ke pertanyaan alasan kenapa SangSang Mates pengen menyendiri?
Misalnya, pengen beristirahat, pengen produktif, atau pengen menonton webinar kelas online di KT&G SangSang Univ. Indonesia. Nah, kalau udah tahu alasan menyendiri lakukan hal-hal yang sesuai dengan tujuan.
Baca juga: Ini Dia Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh Walau Sibuk Kerja
Masalahnya pada beberapa kasus ada alasan seseorang orang memilih buat menyendiri itu nggak sepositif contoh-contoh di atas atau bahkan tergolong negatif. Misalnya, pengen menyendiri karena merasa cemas atau menyendiri karena merasa gak disukai.
Di sini lah menyendiri itu mungkin jadi dipertanyakan sehat atau enggaknya. Menyendiri kalau motivasinya negatif artinya menyendiri buat menghindari kecemasan ketakutan atau hal-hal negatif, akan tetapi bisa kena konsekuensi berbahaya sehingga mengalami kesepian dan juga kesedihan.
Baca juga: Kenali 5 Bahasa Tubuh Biar Presentasimu Makin Stand Out
Maka dari itu jika SangSang Mates memilih menyendiri karena alasan negatif, kemungkinan yang perlu dilakukan adalah mengatasi masalahnya, bukan kabur dan menyendiri.
Nah, buat mengatasi masalah kecemasan sosial seperti ngerasa susah berinteraksi, solusinya coba cerita ke orang yang bisa dipercaya kalau nggak ada orang yang bisa dipercaya di sekitar.
SangSang Mates bisa diskusi sama psikolog, dan bisa kepoin newsletter SangSang karena banyak artikel yang akan ngebantu masalah kehidupan sehari-hari.
SangSang Mates suka dengan tulisan ini? Berikan ekspresi SangSang Mates di kolom komen dengan emoji yang tersedia, ya!
Penulis: Oksha Nur