Update

Kenali Emotional Marketing

8 min read

The New One of The Day

  • Pengertian emotional marketing
  • Kenapa emotional marketing efektif dalam memengaruhi audience?
  • Cara melakukan emotional marketing

Hai, SangSang Mates!

Hayooo ngaku siapa di sini yang suka tiba-tiba pengen beliin sesuatu buat orang tuanya gara-gara nonton iklan yang menggambarkan hubungan orang tua dan anak? 

Atau siapa yang pernah kepikiran surprise-in ayang pas lagi mantengin konten yang plot-nya tentang kisah cinta sepasang kekasih? Kalau sudah pernah merasakan kedua hal tersebut, selamat SangSang Mates sudah terkena efek dari emotional marketing

Dilihat dari namanya saja, gaya marketing satu ini sama jagonya kaya ayang yang bisa bikin baper orang banyak. Bahkan, emotional marketing disebut lebih mudah memengaruhi orang banyak, lho. 

Ngomong-ngomong, kok bisa, sih, emotional marketing lebih mudah menarik perhatian? Apa rahasianya, ya? Cus, simak sampai habis, ya!

Sebenarnya, apa, sih, yang dimaksud dengan emotional marketing?

Sesuai namanya, emotional marketing merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang bertujuan untuk membangkitkan emosi audience. Tentunya hal ini dijadikan target agar tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu brand. Melalui cara ini, tentu pesan yang dibuat akan lebih mudah tersampaikan sehingga gak bisa lepas dari ingatan audience.

Adanya trik marketing seperti ini bukan tanpa alasan, lho. Emotional marketing terbentuk karena prinsip alami manusia yang memiliki emosi sebagai bagian dari jiwanya. 

Dengan hadirnya emosi, seseorang akan lebih mudah untuk menentukan keputusannya dalam melakukan sesuatu. Hadirnya emosi tentu juga akan memberikan kedekatan yang kuat satu sama lain.

Sama halnya dengan brand, pastinya pengen banget laris manis, bukan? Nah, salah satu cara biar bisa laku keras produknya adalah membangun kedekatan yang kuat dengan audience

Dengan begitu, audience akan merasa nyaman dan diperhatikan oleh brand yang memang punya goals menjawab permasalahan yang dimiliki audience. Jadi, gak heran kalau brand terkadang menggunakan emotional marketing sebagai bentuk eksekusinya.

Menurut HubSpot, emosi yang dimiliki manusia yang sering dijadikan dasar dalam melakukan emotional marketing biasanya berupa kesedihan, kebahagiaan, kemarahan, atau bahkan ketakutan. Keempat bentuk emosi inilah yang nantinya akan dikaitkan dengan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. 

Ada penelitian menarik lagi terkait emotional marketing. Studi Nielsen yang dilakukan pada 2016 menyebutkan bahwa iklan yang dapat memainkan emosi audience bisa meningkatkan penjualan produk hingga 23%. Bahkan, cara ini bisa membuat audience menjadi pelanggan setia suatu brand, lho. Ampuh banget, bukan?

Baca juga: Jangan Terlalu Sering Memendam, Mari Kenali Emosi dalam Diri Lewat Buku Agnosthesia

Gila, keren banget. Bisa seefektif itu, ya?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, emotional marketing memang terbukti ampuh dalam menyulap audience menjadi pelanggan yang bisa saja bakal setia. Di balik keberhasilan emotional marketing, ternyata ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, lho. Apa saja kira-kira, ya?

  1. Mudah Diingat

SangSang Mates pernah gak tiba-tiba keinget sama salah satu adegan tertentu dalam sebuah konten yang menyajikan suasana emosional di dalamnya? Nah, hal ini merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan oleh emotional marketing.

Kehadiran konten emosional dalam kegiatan marketing ini juga senada dengan pernyataan Spiralytics bahwa peristiwa yang membangkitkan emosi tentu akan lebih mudah diingat. 

Hal ini bahkan juga berlaku dalam kegiatan marketing sehingga brand awareness di kalangan audience semakin meningkat. Gak cuman isi kontennya aja, bahkan audience pun bisa tergiring untuk mengingat nama brand yang menyajikan konten emosional tersebut. 

  1. Engagement Yang Potensial

 

Di zaman yang kental dengan media sosial, memaksimalkan kekuatan emotional marketing jadi sesuatu yang wajib banget dilakukan. Pasalnya, konten-konten yang mudah memancing emosi, baik dari segi adegan maupun visual nyatanya memiliki potensi untuk meningkatkan engagement, lho. 

Semakin banyak orang yang lihat, like, dan share konten emosional yang dibuat, semakin besar peluang brand SangSang Mates makin dikenal banyak orang. Siapa tahu dari situ, kalian bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan baru yang gak kalah setia. Bener gak, nih?

Baca juga: Social Media Specialist: Nggak Sekedar Posting dan Komentar Aja!

  1. Lebih Mudah Memengaruhi Audience

 

Audience pastinya berpikir terlebih dahulu sebelum membeli suatu produk, bukan? Jangan salah! Emotional marketing nyatanya membantu banget audience untuk menentukan keputusannya. 

Kalaupun audience menemukan produk yang sama alias kompetitor dari produk yang ingin kalian miliki, sudah pasti mereka akan memilih yang menyajikan ikatan emosional yang kuat melalui kontennya. Jadi, jangan remehkan kekuatan emotional marketing, ya.

  1. Mengajak dan Menginspirasi Orang Banyak

 

Gak hanya sekadar membeli produk, audience juga didorong untuk mengambil inspirasi dari konten emosional yang disajikan. SangSang Mates juga akan dibuat tertarik untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang dibungkus oleh trik emotional marketing

Misalnya, ketika kalian melihat konten yang berisi campaign bahaya bullying, kalian akan tergerak hatinya untuk berpartisipasi dan mencari tahu gimana cara ikut serta dalam campaign tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap korban.

Terus, gimana caranya biar bisa membuat konten emotional marketing?

Gak bisa dibantah lagi bahwa konten emotional marketing yang apik tentu gak dibuat asal jadi saja. Dikutip dari Indeed, ada beberapa poin yang harus diperhatikan untuk membuat emotional marketing yang sukses memikat hati audience. Yuk, simak apa saja tips-tipsnya!

  1. Kenali Dulu Audience-mu

 

Di dunia marketing, mengenal audience sudah menjadi poin dasar yang gak boleh ditinggalkan. Gak terkecuali emotional marketing, SangSang Mates harus benar-benar paham seluk-beluk audience yang akan jadi target kalian. 

Hal tersebut bisa meliputi umur, jenis kelamin, domisili, tingkat pendidikan, hobi, minat, dan masalah yang lagi dihadapi. Selain itu, kalian juga harus paham emosi seperti apa yang mudah diingat oleh audience. Bisa berupa kesedihan, kebahaagiaan, atau mungkin kekhawatiran yang berujung ketakutan sehingga kalian bisa connect dengan mereka dengan mudah.

  1. Kembangkan Ide Inspiratif

 

Suksesnya sebuah konten tentu gak lepas dari ide cemerlang dari para pelaku marketing itu sendiri. Supaya emotional marketing yang dilakukan bisa sukses besar, SangSang Mates harus banget cari ide-ide yang bisa mengembangkan inspirasi bagi audience.

Maksudnya, konten yang kalian tawarkan mendorong audience untuk melakukan hal yang serupa dengan yang kalian tunjukkan. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi sebuah brand buat menetapkan goals yang tentunya bisa membawa manfaat bagi orang banyak. Contohnya campaign tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan atau indahnya kebersamaan tanpa membedakan suku dan ras.

  1. Jangan Remehkan Power of Narasi

 

Eits, jangan salah. Magic yang terletak pada narasi rupanya juga termasuk resep sukses dalam membuat audience cepat dan mudah terkesan, lho. Bahkan, gak sedikit juga yang langsung kepincut saat pertama kali melihat konten yang SangSang Mates sajikan karena narasi yang menarik. 

Oleh karena itulah, jangan pernah kalian meremehkan power of narasi supaya makin connect ke hati audience, ya. Kan, sayang banget udah bikin konten capek-capek, eh, malah gak nempel di ingatan audience cuman karena narasi yang terkesan biasa saja. 

Jangan lupa juga sesuaikan narasi dengan target audience yang sudah SangSang Mates buat supaya tetap nyambung dan mewakili suara mereka. 

Baca juga: Skill-Skill Wajib Para Copywriter Kece!

  1. Sajikan Visual Yang Sesuai

 

Visual yang oke nyatanya juga berperan penting dalam kesuksesan emotional marketing. Dalam hal ini, SangSang Mates harus pandai memilih gambar atau adegan video yang cocok untuk mewakili pesan yang disampaikan dalam konten yang dibuat. Selain itu, kalian juga harus dapat memilih warna yang relates dengan konten dan emosi yang disajikan. 

Sebagai contoh, konten bertema lingkungan tentu menggunakan tone warna bumi seperti hijau dan coklat. Contoh lainnya berupa warna pink yang mewakili konten bertema cinta atau isu perempuan.

Baca juga: Lagi Art Block? Coba Pakai Ini Biar Makin Kreatif! 

  1. Tentukan Latar Tempat

 

Dengan adanya latar tempat yang eksplisit, audience yang tinggal di daerah yang serupa dengan latar konten yang disajikan akan merasa terwakili dan terhubung dengan brand SangSang Mates. 

Selain itu, latar tempat juga membantu kalian jika ingin membuat konten yang berkaitan dengan campaign event yang bersifat lokal. Makin kerasa bonding yang dibuat brand oleh audience, kan?

Nah, itu dia serba-serbi emotional marketing yang terbukti ampuh bikin audience baper sampai ke tingkat membeli produknya. SangSang Mates yang lagi menjalankan campaign bisa banget kenalan dengan trik marketing satu ini dan menjalankan tips-tipsnya supaya sat set sat set kebanjiran booking atau order dari audience kalian. 

SangSang Mates juga bisa belajar tentang tips dan trik dalam meningkatkan skill lainnya hanya di website dan media sosial resmi SangSang Univ Indonesia.

Penulis: Ziova Viandra ShaktiKT&G SangSang Univ. IndonesiaKT&G SangSang Friendsmarketing communicationNewoneProject SangSang Friendstips karieremotional marketingmarketingbrand marketingapa yang dimaksud emotional marketing?Cara melakukan emotional marketing


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *