Update

Kenalan sama Haenyeo, Perempuan Tangguh dari Jeju yang Jago Menyelam

4 min read

The New One of The Day

  • Penyelam wanita Korea
  • Wanita penyelam tangguh dari Pulau Jeju
  • Pesona Haenyeo para penyelam

Halo SangSang Mates!

Siapa yang punya cita-cita pengen jalan-jalan ke Pulau Jeju? Pulau Jeju adalah pulau yang berada di ujung Korea Selatan dan dikenal sebagai tempat liburan turis domestik maupun mancanegara. Di artikel kali ini ada satu hal yang akan dibahas secara mendalam, yaitu para penyelam perempuan tangguh, Haenyeo.

Buat kalian yang udah nonton K-Drama Our Blues, mungkin tau sedikit soal Haenyeo ini. K-Drama Our Blues menceritakan tentang kehidupan warga Pulau Jeju salah satunya kehidupan para Haenyeo. Buat kalian yang belum nonton Our Blues atau belum tau sama sekali tentang Haenyeo, yuk kenalan sama para wanita keren di artikel ini!

Baca juga: Collecting Behavior: Koleksi Photocard Mahal Oppa Berjuta-juta

Putri Duyung Pulau Jeju

Haenyeo (해녀) kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Wanita Laut” adalah para penyelam wanita yang berasal dari Pulau Jeju. Para Haenyeo ini menyelam untuk memanen hasil laut seperti abalon, keong, teripang, dan lain sebagainya. Uniknya Haenyeo ini bukan dari kalangan wanita muda loh, kebanyakan Haenyeo adalah wanita umur 50 tahun ke atas.

Para Haenyeo memiliki kemampuan menyelam yang luar biasa. Hal ini tak terlepas dari kondisi geografis Pulau Jeju yang dikelilingi oleh lautan. Lautan sudah jadi seperti rumah, bahkan menjadi tempat mencari nafkah utama para penduduk Jeju. Hal ini dikarenakan lahan peternakan untuk hewan darat sulit dibangun mengingat kondisi alam Jeju yang memiliki gunung berapi.

Baca juga: Asyik Keliling Kota Dengan 5 Bus City Tour Yang Ada Di Indonesia

Perempuan dan Ketangkasan Fisik

Kenapa ya pekerjaan seberat Haenyeo dilakukan oleh para wanita? Jadi, pada abad ke-18 sebenarnya juga ada para penyelam laki-laki, tapi jumlahnya berkurang banyak karena ada konflik yang terjadi di berbagai pulau termasuk Pulau Jeju. Selain itu, karena lemak dalam tubuh wanita biasanya lebih banyak. Hal ini bikin para Haenyeo jadi lebih tahan dingin air laut dibandingin sama para laki-laki.

Ketangkasan fisik para Haenyeo ini gak main-main loh, SangSang Mates. Mereka setiap harinya bisa menyelam dan memanen hasil laut selama kurang lebih 7 jam. Dalam sekali penyelamanan Haenyeo bisa menyelam dan menahan napas selama 2-3 menit tanpa alat bantu pernapasan apapun dengan kedalaman laut yang mencapai 10 meter atau lebih.

Tanpa Alat Bantu Spesial untuk Menyelam

Yang bikin takjub sama para Haenyeo ini adalah fakta bahwa mereka gak memakai alat bantu spesial seperti tabung oksigen atau alat bantu pernapasan lainnya. Saat bekerja mereka hanya mengenakan baju selam karet yang biasanya berwarna hitam dan kacamata selam. Mereka juga membawa pelampung untuk menandai tempat mereka menyelam.

Haenyeo menyelam dalam kelompok tertentu untuk menjaga keselamatan para penyelam. Biasanya, mereka akan menentukan lama waktu ketika menyelam. Saat waktu menyelam mereka selesai, para Hanyeo ini akan muncul ke permukaan bersama-sama. Saat muncul di permukaan, Hanyeo akan mengeluarkan suara seperti siulan yang merupakan cara untuk mengeluarkan karbon dioksida.

Baca juga: Nggak Jago Bahasa Inggris Alternatif Beasiswa Luar Negeri Ini Bisa Kamu Coba

Menjadi Warisan Budaya Dunia

Pada awal tahun 2016 Komite Warisan Dunia UNESCO merekomendasikan pemerintah Korea Selatan untuk mendaftarkan budaya Haenyeo ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Tak lama, pemerintah Korea Selatan lalu mendaftarkan wanita penyelam Haenyeo sebagai Warisan Budaya Tak-Benda UNESCO. Hingga akhirnya pada akhir tahun 2016, UNESCO resmi menambahkan Haenyeo sebagai warisan budaya.

Haenyeo sendiri merupakan warisan budaya tak benda ke-19 yang didaftarkan oleh pemerintah Korea Selatan. Sebelumnya Korea Selatan sudah memiliki 18 daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Sebelum Haenyeo, Pulau Jeju memiliki budaya Jeju Chilmeoridang Yeongdeunggut yaitu ritual shamanisme yang menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada tahun 2009.

Baca juga: Stop Insecure, Waktunya Menghargai Diri Sendiri!

Museum Haenyeo yang Wajib Dikunjungi

Jeju Haenyeo Museum adalah museum yang dibangun pada tahun 2003 dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada wisatawan tentang Haenyeo. Museum Haenyeo yang terletak di Jeju ini memiliki luas lebih dari 4 kilometer persegi dan buka setiap hari kecuali hari Senin dan hari libur nasional Korea (tanggal 1 Januari, perayaan Seollal dan perayaan Chuseok) pada pukul 9 pagi hingga jam 5 sore.

Di museum ini, SangSang Mates bisa melihat segala sesuatu tentang Haenyeo yang dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama museum menampilkan kehidupan sehari-hari Haenyeo lewat patung-patung. Pada bagian kedua akan diperlihatkan baju menyelam serta peralatan yang digunakan Haenyeo untuk bekerja serta catatan sejarah dari masa lalu mengenai Haenyeo. Terakhir, ada pameran bawah laut berisi model kapal, alat pancing, dan lainnya.

Baca juga: Tips Belajar Cepat UI/UX Design dari 3 Website Ini

Wah keren banget ya para halmeoni penyelam yang jadi Haenyeo ini. Di tengah-tengah masyarakat Korea yang terkenal patriarkis Haenyeo nunjukin kalau wanita juga tangguh dan bisa ngelakuin hal berat kayak gini. Gimana menurut kalian soal Haenyeo ini? Coba tulis di kolom komentar yang ada di bawah artikel ya! 

SangSang Mates yang mau lihat artikel menarik soal budaya Korea Selatan lainnya bisa kepoin langsung nih di KT&G SangSang Univ. Indonesia. Gak hanya artikel dengan tema kekoreaan aja loh! Banyak artikel lainnya yang berguna mulai dari tips kuliah, bahasan karier, teknologi, hingga hiburan.

Penulis: Alinza Purwitiyaningrum


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *