The New One of The Day
- Mengenal teleskop luar angkasa James Webb
Hai, SangSang Mates!
Di luar planet Bumi yang kalian tinggali, masih banyak misteri di luar angkasa yang belom terpecahkan sampai sekarang. Bahkan, menurut penelitian, ukuran alam semesta yang bisa teramati baru sekitar 93 miliar tahun cahaya. Nggak kebayang ‘kan aslinya seluas apa alam semesta ini?
Nah, untuk memuaskan keingintahuan manusia terhadap luar angkasa, dibuatlah berbagai macam wahana antariksa, salah satunya Teleskop Luar Angkasa Hubble (HST).
Tapi, meskipun masa bakti Hubble masih cukup lama, ternyata NASA udah menyiapkan penerusnya. Kerennya, teknologi penerusnya ini lebih canggih dari teleskop Hubble, loh! Nah, jadi penasaran ‘kan? Yuk, kenalan sama teleskop luar angkasa yang satu ini!
Baca juga: Ini Dia 3 Website Kerja Remote Auto Cuan!
Yuk, kenalan sama James Webb!
Bentuk teleskop James Webb saat di luar angkasa.
Namanya emang mirip nama orang karena berasal dari nama administrator NASA periode 1961—1968, tapi kali ini yang mau kenalan adalah teleskop luar angkasa penerusnya Hubble, yaitu Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Teleskop James Webb alias JWST dikembangkan oleh NASA yang bekerja sama dengan European Space Agency (ESA) dan Canadian Space Agency (CSA).
Teleskop Luar Angkasa James Webb udah diluncurkan pada 25 Desember 2021 lalu dari Guiana Space Center atau Europe’s Spaceport dengan roket Ariane 5 sebagai pengangkutnya dan udah mulai beroperasi sejak 12 Juli lalu.
Pengembangan Teleskop Luar Angkasa James Webb nggak sat-set-sat-set langsung jadi, SangSang Mates. Pengembangannya udah dimulai dari tahun 1996, saat itu proyek teleskop luar angkasa ini bernama Next Generation Space Telescope.
Biaya pengembangannya nggak main-main, sekitar 10 miliar Dollar Amerika dikeluarkan untuk mengembangkan teleskop inframerah terbesar ini.
Ngomong-ngomong soal teleskop inframerah di luar angkasa, sebelumnya ESA udah pernah ngeluncurin teleskop inframerah, loh! Namanya Herschel Space Observatory yang beroperasi sejak tahun 2009 sampai 2013.
Sebagai penerusnya Hubble, James Webb punya teknologi inframerah yang lebih canggih. Katanya nih, James Webb bisa mengamati benda-benda langit yang tidak bisa dijangkau Hubble. Salah satu alasannya adalah ukuran cermin utama James Webb yang lebih besar dari cermin utama Hubble.
Perbandingan ukuran cermin utama James Webb dan Hubble.
Baca juga: Lagu yang Cocok untuk Mengawali Senin-mu!
Dalam masa baktinya selama 20 tahun, JWST punya empat tujuan misi demi astronomi, antara lain:
- Mempelajari formasi galaksi dan evolusinya,
- Menemukan bintang dan galaksi pertama yang terbentuk sejak Big Bang,
- Mempelajari sistem planet dan asal muasal kehidupan,
- Mempelajari formasi bintang dan planet.
Nah, untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, Teleskop Luar Angkasa James Webb udah memotret beberapa benda langit dan fenomenanya dengan hasil resolusi yang perfect pake banget. Beberapa di antaranya adalah hasil pemotretan pertama JWST terhadap gugusan galaksi yang sempet viral beberapa bulan yang lalu.
Hasil pemotretan inframerah gugusan galaksi oleh JWST.
Selain itu, JWST juga memotret Pillars of Creation yang pernah dipotret Hubble pada tahun 1995.
Perbandingan hasil pengamatan “Pillars of Creation” oleh Hubble (kiri) dan James Webb (kanan).
Buat yang kepo sama hasil-hasil potretan JWST, kalian bisa cek langsung di situsnya!
Baca juga: KT&G SangSang Lomba Ide Startup Bantu Kembangkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Menurut SangSang Mates, kira-kira Teleskop Luar Angkasa James Webb yang punya teknologi canggih ini bisa mengungkapkan misteri alam semesta di luar sana, nggak ya?
Yuk, coba ungkapin pendapat (atau impresi) kalian soal JWST ini di kolom komentar! Selain itu, kalian juga bisa like dan share artikel ini ke temen-temen kalian!
Penulis: Ghina Rifqina