The New One of The Day
- Latar belakang Hari Raya Waisak
- Apa itu Trisuci Waisak
- Perayaan Hari Raya Waisak di Indonesia
- Perayaan Hari Raya Waisak di negara lain
Hai, SangSang Mates!
Bulan Mei ini memang bulan keberagaman ya? Awal bulan kan umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri dan pada 16 Mei 2022 ini umat Budha merayakan Hari Raya Waisak 2566 BE. Sebagai negara yang menjunjung tinggi keberagaman, hari raya keagamaan selalu jadi perhatian khusus pemerintah nih supaya para penganutnya bisa beribadah dengan khusyuk sehingga tanggal tersebut selalu merah a.k.a libur gengs. Nah, biar makin tenggang rasa dan punya wawasan yang luas, kita kulik yuk latar belakang Hari Waisak di agama Budha dan gimana perayaan Budha di tempat lain.
Oke, let’s talk about Vesak Day 2566 BE (Buddhis Era)
Mulai dari latar belakangnya dulu ya
Jadi, Trisuci Waisak ini yang melatarbelakangi perayaan Hari Waisak di agama Budha.
Trisuci Waisak itu apa sih?
Simpelnya, Trisuci Waisak ini adalah 3 perayaan penting umat Budha.
Baca juga: Roti Pokemon Di Korea Selatan Yang Bikin Heboh
Peristiwa penting seperti apa tuh?
Yang pertama nih peringatan lahirnya Pangeran Siddharta, calon Buddha di Taman Lumbini pada tahun 623 Sebelum Masehi. Kedua, pada usia 35 tahun Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha-Gaya, Bodh Gaya. Dan ketiga, wafatnya Buddha Gautama parinibbana wafat pada usia 80 tahun di tahun 534 Sebelum Masehi.
Terus, perayaan Hari Waisak di Indonesia kayak gimana?
Di Indonesia, perayaan Waisak dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Rangkaian perayaan Wasiak ini juga beragam banget, mulai dari pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan kemudian setelah itu ada ritual Pindapata.
Baca juga: Kenalan Sama 3 Era Dinasti Kerajaan Korea Yang Sering Jadi Latar K-drama Saeguk
Ritual Pindapata itu apa?
Ritual Pindapatta adalah suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/ biksu oleh masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar melakukan kebajikan.
Fokus lagi ke rangkaian perayaan hari Waisak di Candi Borobudur
Ketiga, Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan ini berdasarkan perhitungan falak dan puncak purnama bisa aja terjadi pada siang hari.
FYI, satu hari sebelumnya which is itu tanggal 16 Mei 2022 akan diterbangkan lampion. Harga tiket festival lampion ini dibandrol dari harga 210k. Tiket ini hanya untuk zona festival lampion aja ya SangSang Mates.
Baca juga: Kenalan Sama 3 Era Dinasti Kerajaan Korea Yang Sering Jadi Latar K-drama Saeguk
Gimana perayaan Hari Raya Waisak di negara lain?
- Nepal
Di tempat kelahiran Buddha ini, umat Buddha akan berbondong bondong ke Lumbini. Di momen penuh cinta ini, mereka akan berbuat kebajikan dengan memberikan sumbangan/ berbagi ke orang yang membutuhkan. Mereka akan kasih penghormatan kepada Buddha dengan mendatangi wihara.
Baca juga: Korean Language Beginner – Angka Sino-Korean
- China
Sebagai negara dengan penganut Buddha Mahayana terbesar di dunia, umat Buddha di China merayakan Fodan, hari lahir Sang Buddha dengan ngasih persembahan ke biksu dan nyalain dupa. Beda lagi nih kalau Trisuci Waisak, mereka akan memandikan patung Sang Buddha. Prosesinya sih sama aja dengan apa yang dilakuin umat Buddha di Asia.
Baca juga: Creative Writing Batch 3 – Menemukan Tema Untuk Ceritamu
- Singapura
Kalau di Singapura, umat Buddha akan ngumpul di kuil untuk upacara. Mereka akan menaikan sambil memuji Sang Buddha. Dan yang uniknya dari perayaan Hari Waisak di Singapura adalah memandikan Sang Buddha. Mereka akan ngumpul mengelilingi bak atau kolam yang sudah dihiasi untaian bunga dan dan memandikan patung Siddartha kecil.
Baca juga: Writing Your Education And Experiencess on CV
Asik kan ngulik keberagaman di Indonesia? Selain keberagaman perayaan Hari Raya Waisak di 3 negara tersebut, apa aja nih yang SangSang Mates tahu tentang Hari Raya Waisak? Tulis di kolom komen ya!
Penulis: Nur Kamilah