Update

Ada Apa dengan AI Image Generator?

4 min read

The New One of The Day

  • Apa itu AI image generator?
  • Ada apa dengan AI image generator?

Hai, SangSang Mates!

Pasti kalian udah pernah denger soal AI Image Generator dong. Itu loh, aplikasi buat gambar yang sat-set-sat-set itu!

Akhir-akhir ini, topik itu sering banget dibahas di media sosial, terutama di Twitter. Pembahasannya tentu nggak jauh-jauh dari kontroversi serta pro dan kontra teknologi yang satu ini.

Loh? Kok pro dan kontra? Emangnya ada yang nggak suka? Dan kenapa teknologi sekeren itu dibilang punya “kontroversi”? Nah, biar nggak kepo lagi, mendingan kita bahas soal teknologi ini, yuk! Check it out!

Baca juga: Rekomendasi Websites dengan Teknologi AI

Jadi, AI Image Generator itu apaan sih?

Oke, jadi bayangin ada sebuah program pelukis, kita cukup masukin deskripsi dan program tersebut buat gambar sesuai dengan deskripsi yang SangSang Mates masukin.

Udah kebayang? Nah, seperti itu lah penggambaran proses kerja AI Image Generator. Sesuai sama namanya, teknologi yang juga dikenal sebagai text-to-image generator ini menggunakan teknologi artificial intelligence (AI)

Lebih simpelnya, program ini memanfaatkan algoritma deep learning untuk mempelajari data-data gambar yang diberikan. Lalu data-data tersebut digunakan untuk menghasilkan gambar sesuai dengan prompt yang diberikan penggunanya.

Bisa juga AI Image Generator ini menggunakan transfer learning, yaitu suatu metode yang memanfaatkan model yang sudah diajarkan untuk menyelesaikan suatu tugas untuk menjalankan programnya.

Dengan memanfaatkan teknologi-teknologi yang dimiliki, AI Image Generator bisa menciptakan sebuah gambar hanya dengan mengubah unsur-unsur pada gambar sesuai dengan prompt tulisan yang diberikan.

Saat ini, udah banyak AI Image Generator yang bisa dimanfaatkan lewat internet. Sebut aja MidjourneyNovel-AIDALL-E, dan Stable Diffusion. Bahkan beberapa AI Image Generator seperti Stable Diffusion dan Midjourney bersifat open-source alias gratis! Nah, buat yang penasaran sama hasil AI Image Generator, kalian bisa lihat gambar-gambar di bawah ini!

Hasil gambar dari AI Image Generator

Hasil gambar dari AI Image Generator

Baca juga: Rekomendasi Websites Untuk Belajar Digital Art

Tapi kenapa AI Image Generator punya kontroversi?

Namanya bukan buatan manusia, hasil yang diberikan pun nggak sepenuhnya bagus karena terkadang malah terlihat aneh, seperti tren gambar anime-style buatan AI yang sukses bikin kita bingung karena logically wrong.

Sejauh pantauan si penulis, kontroversi terhadap AI Image Generator muncul dari kalangan seniman dan penggemar animanga dan video games.

Sebelumnya, kita udah tau cara kerja dari AI Image Generator, yaitu mengambil data dari gambar yang sudah ada lalu menciptakan gambar baru menggunakan data-data tersebut.

Nah, salah satu sumber gambar yang bisa “diambil” datanya adalah hasil gambar dari para seniman dan fanartist.

The problem is… kebanyakan gambar yang digunakan sebagai media pembelajaran program-program tersebut digunakan tanpa seijin dari ilustratornya. Whooops!

Yups, penggunaan AI Image Generator ini emang bersinggungan dengan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual karena secara nggak langsung gambar-gambar tersebut “dicuri” untuk kemudian digunakan sebagai bahan pembelajaran program-program AI.

Pasalnya, dengan adanya AI Image Generator, setiap orang pun bisa membuat karya seni level dewa segampang membalikkan telapak tangan karena cukup masukkan gambar untuk bahan si program, dan program tersebut langsung membuat gambar dari data-data tersebut.

Alhasil, para seniman dan fanartist pun khawatir teknologi tersebut bisa “mencuri” pekerjaan mereka dan membuat hasil kerja keras mereka menghasilkan karya seni semakin dipandang remeh.

More worse, udah muncul kasus pencurian hak cipta dari penggunaan AI Image Generator ini. 

Seseorang mencuri sebuah fanart dari Genshin Impact untuk digambar menggunakan AI Image Generator Novel-AI. Kacaunya, fanart tersebut diambil dari livestream yang belum selesai dan si pelaku malah memaksa si fanartist untuk memberikan kredit kepadanya.

(Tenang aja, SangSang Mates. Si pencuri udah dihakimi massal kok sampai akun media sosialnya ilang)

Sebuah karya seni buatan Midjourney memenangkan kompetisi seni di Amerika Serikat. Alhasil, para seniman pun protes karena kemenangan tersebut dianggap bisa mematikan pasar pekerja kreatif.

Seseorang menggunakan hasil karya Kim Jung Gi sebagai bahan pembelajaran Stable Diffusion untuk kemudian menghasilkan gambar dengan gaya khas Kim Jung Gi. 

Permasalahannya adalah saat itu, dunia masih berkabung atas kematian Kim Jung Gi dan dengan tindakan menggunakan AI untuk membuat gambar seperti itu dianggap “tidak menghormati” Kim Jung Gi sebagai illustrator.

Munculnya kasus-kasus tersebut membuat beberapa platform khusus seniman mengambil langkah aman demi mengantisipasi terulangnya kasus sejenis itu. 

Seperti Getty Image yang menggugat Stability AI selaku pengembang Stable Diffusion atas dugaan pelanggaran hak cipta karena banyak yang menggunakan gambar-gambar dari Getty Image tanpa izin sebagai bahan pembelajaran AI tersebut.

Selain itu, Sarah Andersen, bersama dengan Kara Ortiz dan Kelly McKernan, juga menggugat Stability AI atas dugaan yang sama seperti Getty Image, yaitu pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Baca juga: Aplikasi Penolong di Masa Perkuliahan

SangSang Mates, saat ini teknologi AI masih belum mumpuni untuk berhasil menguasai pasar kreatif, tetapi karena teknologi bisa berkembang dengan cepat, yang bisa kita lakukan untuk menghadapinya adalah dengan menggunakan AI Image Generator dengan bijaksana. Jadi, jangan pakai AI Image Generator ini untuk hal-hal yang melanggar hak kekayaan intelektual!

Nah, SangSang Mates bisa cek artikel-artikel menarik juga di website KT&G SangSang Univ. Indonesia! Kuy like, share, dan comment, ya!

Penulis: Ghina Rifqina


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *