The New One of The Day
- Apa itu ChatGPT?
- Dampak positif dari ChatGPT
- Dampak negatif dari ChatGPT
Hai, SangSang Mates!
Saat ini kita hidup di era teknologi yang mana segala aktivitas sehari-hari tidak terlepas dari penggunaan alat digital. Berbagai penemuan mulai dikembangkan oleh para peneliti untuk mendapatkan alat teknologi yang semakin canggih.
Nah, dari berbagai penemuan tersebut, ada satu alat yang baru-baru ini trending di berbagai dunia. Namanya adalah ChatGPT. Yuk, kita kupas lebih dalam mengenai ChatGPT di artikel ini!
Mengenal ChatGPT
Melansir situs resmi pencipta ChatGPT, OpenAi, ChatGPT (Generate Pretrained Transformer) adalah sebuah teknologi yang diciptakan untuk membantu dalam menghasilkan sebuah teks dengan cara praktis.
Alat ini memiliki kemampuan luar biasa untuk berinteraksi dalam bentuk dialog percakapan (via chatbot) dan memberikan respons yang dapat tampak sangat manusiawi.
ChatGPT dibuat oleh perusahaan kecerdasan buatan OpenAI yang berbasis di San Francisco. OpenAI Inc. adalah perusahaan induk nirlaba dari OpenAI LP nirlaba.
OpenAI terkenal dengan model pembelajaran mendalam yang menghasilkan gambar dari instruksi teks yang disebut prompt. CEO-nya adalah Sam Altman, yang sebelumnya adalah presiden Y Combinator. Microsoft adalah mitra dan investor terbesar dari OpenAI.
Baca juga: Ini Dia Apilkasi Investasi Terbaik Buat Pemula
Dampak Positif dari ChatGPT
Teknologi canggih ini tentunya memberikan sejumlah manfaat yang bisa digunakan oleh semua orang. Melalui ChatGPT, kamu bisa mengumpulkan informasi secara singkat sehingga kamu tidak perlu lagi mencari informasi secara manual.
Selanjutnya, ChatGPT bisa digunakan untuk membuat sebuah konten atau teks sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, ChatGPT juga bisa digunakan untuk penerjemahan bahasa, pembuatan esai/artikel, hingga coding. Wah, tak heran jika disebut sebagai aplikasi serba guna.
Baca juga: Aplikasi Penolong di Masa Perkuliahan
Dampak Negatif dari ChatGPT
Di mana ada dampak positif, pasti ada dampak negatif. Yups, begitu pula dengan ChatGPT. Dibalik kecanggihannya, ternyata aplikasi ini menyimpan sejumlah dampak negatif, lho!
Pesatnya perkembangan teknologi membuat banyak perusahaan berlomba-lomba mengembangkan kecerdasan buatan yang membantu manusia dalam pekerjaannya.
Namun, tidak dipungkiri bahwa dengan munculnya banyak teknologi canggih berpotensi mengancam pekerjaan manusia. Beberapa contohnya seperti profesi kasir, buruh pabrik, teller bank, hingga supir.
Baca juga: Sudahkah Kamu Berdamai Dengan 2022?
Bukan hanya itu, profesi digital marketing juga dapat tergantikan oleh ChatGPT. Bisa dibayangkan jika nantinya para robot AI yang bekerja. Sisi gelap lainnya jika kita menggunakan ChatGPT secara berlebihan adalah dapat menurunkan daya kreativitas dan keahlian.
Selain itu, ancaman lainnya yang perlu diwaspadai dari ChatGPT adalah cybersecurity. Peneliti keamanan siber mengatakan ChatGPT dan produk AI lainnya bisa berbahaya.
Ini karena produk-produk tersebut lebih mudah digunakan untuk membuat email phishing dan kode berbahaya atau meretas dalam skala yang jauh lebih besar.
For your information, email phishing adalah tindakan penipuan oleh orang atau organisasi tertentu di mana email dikirim untuk mendapatkan informasi penting, pribadi, rahasia, dan sensitif, biasanya dalam bentuk informasi pribadi.
Selain itu Elon Musk juga mengatakan bahwa AI seperti ChatGPT bisa sangat berbahaya bagi manusia, bahkan lebih berbahaya dari tenaga nuklir. Bahaya banget kan?
Nah, kalau menurutmu bagaimana? Apakah ChatGPT aman atau berbahaya?
Mau info menarik seputar beasiswa, dunia perkuliahan, magang, karier atau topik menarik lainnya? Kepoin konten menarik lainnya di KT&G SangSang Univ. Indonesia, yuk!
Penulis: Venisa Yunita Sari