The New one of The Day
- Pentingnya tema
- Cara menemukan tema cerita
- Pembagian cerita menurut Jessica Brody
Hai, SangSang Mates! Kamu masih bingung tema itu apa dan seberapa penting tema dalam sebuah cerita? Yuk, kita kulik bereng di kelas Creative Writing KT&G SangSang Univ. Indonesia!
Tema itu apa, sih?
Harusnya sig ini pertanyaan yang paling gampang karena dari SD sering kali dibahas. Yup, tema ini adalah judul besar dari sebuah cerita yang tentunya termasuk ke dalam unsur intrinsik cerita. Amanat juga masuk ke dalam unsur intrinsik, loh.
Tema itu selalu terkait dengan tujuan/ pesan dari sebuah cerita nggak sih?
Jawabannya nggak selalu. Karena tema itu nggak harus selalu jadi yang pertama dalam menulis dan tema nggak harus satu. SangSang Mates bisa aja bikin cerita dengan tema berlapis. Tapi nih ya kalau SangSang Mates pemula, alangkah baiknya bikin satu tema besar aja. Bukannye ape ape, nanti kalo bingung kan jadi berabe. Kalau nulisnya udah sat set sat set sih ya terserah aja. Mau bikin tema kayak kue lapis juga monggo.
Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi Film Kartun Animasi yang Terkenal di Semua Kalangan Umur
Gimana sih menemukan tema cerita?
- Mulai dari premis
Nggak cuma matematika dan fisika yang penuh dengan rumus, ternyata bikin cerita juga ada rumusnya nih. Catet yaa, rumus premis itu adalah tokoh utama + tujuan + halangan
premis (udah ada tokohnya dan mau ngapain).
- Mulai dengan What If
Abis itu cosplay deh jadi Dora dengan mempertanyakan banyak hal.
- Mulai dengan tujuan
Kamu aja nggak mau kan digantungin kayak jemuran? Sebuah cerita juga nggak mau nih dibuat tanpa tujuan. Emangnya cerita cewek apaan? Ehh, nggak gitu yaa.
Gambar di atas itu dapat menjadi buku panduan menemukan tujuan cerita yang kamu buat. Dijawab ya pemirsa. Cerita yang kamu buat ini mau memperlihatkan sisi apa ke pembaca. Sebagai penulis, kamu ingin pembaca bisa belajar apa dari cerita yang kamu karang.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Memilih Tempat Magang
Menurut Jessica Brody, cerita terbagi menjadi 2:
- Cerita A (cerita eksternal)
Cerita A (cerita eksternal) ini akan membicarakan hal yang terjadi di permukaan seperti, kejar-kejaran motor, perkelahian anak sekolah, pekerjaan membosankan, menemukan lemari ajaib, bertemu hantu di rumah tua, dan lain sebagainya.
- Cerita B (cerita internal)
Sedangkan cerita B (cerita internal) akan membicarakan hal yang perlu dipelajari oleh tokoh utama demi mengubah hidup mereka dan melengkapi proses transformasi mereka. Dari yang tokohnya begini, ternyata di akhir cerita tokohnya memiliki perkembangan.
Kenapa begitu?
Cerita tokoh itu nggak statis, mengalami perkembangan-perkembangan tertentu. Hal ini juga yang bikin pembaca tahu makna tersirat dari cerita.
Baca Juga: Writing Your Education and Experiences on CV
Abis ini pembahasannya lebih serius kayak interview ke calon mertua. Dua hal perlu diketahui, pertama jiwa sejati sebuah novel berada pada kebutuhan tokoh utama yang bisa disebut sebagai tujuan internal, pelajaran hidup, atau hikmah spiritual. Jadi, nggak harus selalu berkaitan dengan agama tapi lebih ke batin. Kedua, pelajaran hidup harus sesuatu yang umum dan bisa diterima oleh siapa saja tanpa terkecuali. Harus sesuatu yang secara batin bersifat manusiawi. Sampe sini paham? Mantaplah, lanjut ya!
Apa sih contoh hal umum atau universal itu?
Nah, kalau tulisan yang SangSang Mates buat sudah ada premis bisa banget tuh langsung dibikin ceritanya.
Baca Juga: 10 Kampus Top di Korea Selatan Beserta Jurusan Unggulannya
Udah ngikutin cara di atas tapi masih belum dapet ide cerita nih? Terus gimana dong?
Tenang, SangSang Mates bisa ikuti cara berikut!
Here you go!
Kamu bisa bikin cerita dari pengalaman diri sendiri yang menarik, teman, atau lingkungan sekitar. Inget yang menarik ya. Kalau belum menarik bisa dikembangin lagi atau dicari-cari lagi kesalahannya karena cewek selalu benar. Kalau cerita yang kamu buat merupakan kisah inspiratif, jangan lupa cantumkan terinspirasi dari mana. Intinya yaa, kalau sudah dapet ide harus cepet-cepet nih ditulis biar nggak lupa.
Baca Juga: 5 Tips Jitu Memilih Tempat Magang
Terakhir, supaya ilmu yang kita dapet nggak numpang lewat doang di otak, nih ada challenge yang bisa kamu lakuin.
Challenge-nya adalah
Lanjutkan kalimat di bawah ini menjadi satu paragraf, maksimal 10 kalimat dan tentukan tema ceritanya! Pastikan dalam paragraf itu sudah terlihat temanya meskipun masih tipis-tipis.
Kalimatnya adalah “Sebuah peristiwa telah mengubah hidup Mikaea seratus delapan puluh derajat.”