The New One of The Day
- Tips memilih tempat magang
- Program unggulan magang untuk mahasiswa
Hai, SangSang Mates!
Tahukah kamu kalau saat ini pengalaman magang atau internship dapat menjadi pilihan bagi siswa, mahasiswa, hingga fresh graduate yang ingin meng-upgrade kualitas diri lho.
Magang untuk siswa, mahasiswa, dan fresh graduate
Dengan melakukan kegiatan magang dapat menjadi nilai plus bagi kamu karena bisa dicantumkan di curriculum vitae (CV). Maka dari itu, penting sekali untuk mempertimbangkan tempat magang yang sesuai dengan dirimu.
Ada banyak tips yang wajib kamu ikuti ketika memilih tempat magang karena tidak bisa dipilih secara sembarangan lho! Bagi kamu yang masih kebingungan dalam menentukan magang di mana, simak 5 tips di bawah ini, yuk!
1. Sesuaikan dengan bidang karier yang ingin dicapai
Contoh bidang karier yang ingin dicapai
Tips pertama ketika memilih tempat magang adalah menyesuaikan dengan bidang kerja yang sangat ingin kamu capai. Melansir WayUp, tujuan utama dari kegiatan magang adalah mendapatkan pengalaman berharga mengenai bidang pekerjaan yang ingin kamu geluti setelah lulus.
Jadi, bisa dikatakan bahwa magang adalah pintu gerbang menuju dunia karier impianmu. Maka dari itu, kamu perlu mencari lowongan magang yang menawarkan pengalaman langsung berkaitan dengan passion dan tujuanmu.
2. Pertimbangkan lokasi magang
Pertimbangkan jarak dari tempat tinggal ke lokasi magang
Hal penting selanjutnya adalah kamu juga perlu mempertimbangkan lokasi tempat magang nantinya. Pastikan apakah lokasinya dekat atau jauh dari tempat tinggalmu, apakah biaya transportasi yang dikeluarkan setimpal dengan pengalaman yang didapatkan, dan lainnya.
Apabila memang kamu harus magang di perusahaan atau organisasi yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggalmu, maka kamu sudah harus paham akan konsekuensi dan keuntungan dari magang tersebut. Apakah worth it untuk kamu atau tidak?
Baca juga: 5 Rekomendasi Management Trainee yang Bisa Kamu Coba!
3. Pilih tempat yang memungkinkan kamu untuk berjejaring
Memulai membangun networking di tempat kerja
Tips selanjutnya ketika memilih tempat magang adalah memilih tempat magang yang memberikan kesempatan kamu untuk berjejaring atau membangun networking. Dengan menjalin networking, kamu bisa memiliki banyak manfaat yang baik untuk awal kariermu.
Ini terkait dengan memeriksa apa tanggung jawab kamu saat bekerja nantinya. Apakah kamu akan bekerja sendiri, apakah akan dibatasi hanya pada satu kantor, atau akankah kamu mendapatkan kesempatan untuk bertemu orang-orang dari sekitar bisnis?
Menurut Columbia University Center for Career Education, disarankan anak magang untuk berkenalan dengan orang di setiap divisi, mencari tahu apa yang mereka lakukan, dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
Dengan menjalankan networking, kamu istilahnya punya gerbang ke mana saja yang bisa membuat karier jadi cemerlang. Hal ini baik untuk kamu karena dapat bertemu sebanyak mungkin orang di perusahaan, seolah-olah kamu membuka pintu gerbang untuk bekerja secara full time.
4. Tentukan durasi waktu dan sistem yang sesuai
Magang secara online
Pada umumnya durasi magang berkisar 3-6 bulan, dengan kebijakan yang berbeda-beda dari setiap perusahaan. Biasanya ada perusahaan yang mewajibkan anak magangnya bekerja dari Senin-Jumat ke kantor layaknya pekerja full time.
Lalu, ada juga yang datang selang-seling sesuai jam yang telah ditentukan. Selain itu, ada juga sistem magang yang saat ini disediakan oleh berbagai perusahaan di antaranya:
- Work from office (WFO) artinya kamu harus pergi ke kantor untuk bekerja
- Work from home (WFH) artinya kamu dapat melakukan magang dari rumah
- Work from anywhere (WFA) artinya kamu bisa melakukan magang di mana pun kamu berada. Misalnya, kamu bisa melakukan magang di cafe, perpustakaan, bahkan kampus loh. Keren kan?!
Nah, buat kamu masih kuliah atau sedang dalam proses menyelesaikan skripsi, tips untuk magang adalah perhatikan durasi lamanya magang dan sistem magang yang sesuai. Pastikan jangan sampai ada yang harus kamu korbankan karena pendidikan dan awal kariermu sama pentingnya.
Baca juga: 5 Hal Yang Perlu Diketahui tentang Content Writer
5. Tipe magangnya paid atau unpaid?
Pilihan magang dibayar atau tidak
Last but not least, penting untuk mempertimbangkan jenis magangnya apakah dibayar (paid) atau tidak (unpaid). Mengapa? Karena kamu harus memperhatikan kebutuhanmu terlebih dahulu.
Menurut Forbes memang bukan hal yang lumrah kalau pada dasarnya pengalaman yang didapat saat magang memang jauh lebih penting dibandingkan gaji yang didapatkan. Akan tetapi, jangan sampai kamu lupa memprioritaskan kebutuhanmu.
Beberapa lowongan magang tidak menyatakan berapa banyak gaji atau tunjangan yang akan mereka berikan kepada anak magang. Oleh karena itu, kamu sudah membaca ketentuan magang terlebih dahulu sebelum menyetujui kontrak magang.
Sebagai contoh, tempat magangmu cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama sehingga kamu perlu mengeluarkan biaya transportasi dan konsumsi. Maka, kamu bisa bertanya ke perusahaan atau organisasi apakah memungkinkan untuk membayar dalam bentuk kedua kebutuhan tersebut.
Atau katakanlah, perusahaan atau organisasi tempat kamu magang tidak memberikan gaji, tunjangan transportasi atau konsumsi. Kamu bisa bertanya benefit lainnya yang bisa diberikan kepadamu selain mendapatkan sertifikat magang. Misalnya, kamu diberikan merchandise tambahan, rekomendasi LinkedIn, surat keterangan selesai magang atau referensi untuk CV nantinya.
Baca juga: Tips & Trick to Make Your Online Class More Excited
Nah, itu dia tips memilih tempat magang agar bisa meraih karier impianmu. Jadi, kembali kepada dirimu sendiri ingin magang dengan sistem seperti apa dan apakah ingin dibayar atau tidak. Pastikan kamu sudah memikirkan secara matang sebelum mendaftar magang ya.
Mau info menarik seputar dunia perkuliahan, magang, atau karier lainnya? Kepoin konten menarik lainnya di Newsletter SangSang, Newone yuk!
Penulis: Venisa Yunita Sari