The New One of The Day
- Sejarah Hari Stroke Sedunia
- Kenali gejala stroke
Hai, SangSang Mates!
Hari Stroke sedunia selalu diperingati tiap tanggal 29 Oktober sebagai peringatan mencegah dan menumbuhkan kesadaran stroke. Kegiatan ini diawali pada tahun 2006 dan juga diinisiasi oleh World Stroke Organisation.
Untuk saat ini, stroke tidak hanya menyerang golongan tua saja, bahkan anak muda yang masih berada pada usia produktif dapat terkena stroke dengan sangat mudah.
Logo Organisasi Stroke di Dunia
Baca juga: Bingung Pilih Laptop? Coba deh, Perhatikan 5 Tips Ini sebelum Membeli Laptop
Setiap peringatan hari stroke selalu diberikan penyuluhan untuk mengubah gaya hidup tidak sehat menjadi gaya hidup sehat sehingga sedikit orang yang mengalami stroke.
Pola hidup sehat seperti tidak merokok dan juga makan makanan yang sehat dan juga selalu berolahraga menjadikan tubuh lebih sehat dan juga kuat.
Baca juga: Gokil! Mesin Penerjemah yang Sat Set telah ditemukan
Promosi pencegahan stroke di indonesia
Di indonesia sendiri terdapat slogan yang memudahkan seseorang untuk mengetahui gejala awal dari stroke dinamakan “SeGeRa Ke RS”
- Se
Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air secara tiba-tiba.
- Ge
Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
- Ra
Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara atau tidak mengerti kata-kata atau bicara tidak nyambung.
- Ke
Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh secara tiba-tiba.
- R
Rabun, pandangan satu mata kabur, yang terjadi secara tiba-tiba.
- S
Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasikan.
Baca juga: Marvel Exhibition Terbesar di Asia Tenggara Hadir di Indonesia!
Kepekaan orang-orang sekitar sangat berpengaruh dalam melakukan pencegahan penyakit stroke ini. Segera bawa ke dokter apabila sudah terlihat gejala dari penyakit stroke ini. karena apabila terlambat dan juga tidak segera dibawa ke fasilitas kesehatan akan berdampak sangat fatal dan juga berbahaya.
Penulis : Ivan Mahadika Dwi Putra